Baru selesai nonton Smallville season 8 nih and I like it.
Beberapa kemampuan dan identitas Superman yang udah akrab kita tau, mulai muncul di season ini. Misalnya kemampuan terbangnya, dan kenapa Superman warnanya merah-biru. Tapi belum ada cerita kenapa namanya Superman.
Fokus cerita di season ini adalah; Pekerjaan baru Clark sebagai reporter di Daily Planet, Clark mulai mencoba menerima bahwa dia adalah seorang superhero, Clark mulai punya perasaan spesial untuk Lois Lane, Lex Luthor yang di season ini dianggap udah mati, kepergian Lana Lang dr Smallville, karakter baru si paramedis misterius Davis Bloome a.k.a Doomsday, Chloe Sullivan dan Henry James Olsen a.k.a Jimmy Olsen yang mulai membawa hubungan mereka ke level yang lebih serius, C.E.O barunya Luthorcorp Tess Mercer yang punya affair dengan si-jutawan-ganteng-dr-Queen-Industries Oliver Queen (Green Arrow), dan juga Legion of Super-Heroes yang dateng khusus dr abad 30 untuk nolong Clark ngatasin si Doomsday.
Dr banyak cerita di season ini, ada satu yang menarik buat gw, yaitu kisah cinta segitiga antara Chloe, Jimmy dan Davis si Doomsday.
Jadi, waktu dulu Clark pertama kali mental jatuh ke bumi dan mendarat di ladang jagung Smallville, ternyata dia gak sendirian. Ada satu makhluk lagi yang juga terlempar yaitu si Davis Bloome (yang saat itu belum bernama Davis Bloome dan juga blm terkuak fakta bahwa dia adalah Doomsday). Sama-sama mendarat di bumi, tapi nasib mereka berdua berbeda. Clark menemukan pasangan suami istri Jonathan & Martha Kent (yang nantinya jadi ayah & ibu Clark), sedangkan Davis ketangkep sekelompok laki2 berpakaian hitam2 dan bersenjata, hingga akhirnya gw lupa gimana si Davis ini “dipiara” sama si bapak kriting Lionel Luthor. Davis tumbuh dr satu orang tua angkat ke org tua angkat yang lain. Sampai akhirnya dia dewasa dan berprofesi sebagai paramedis-merangkap-supir-ambulance di rumah sakit Metropolis (supir ambulans di luar keren amat yak, seragamnya ketat badannya berotot, huehehe).
Suatu hari ada kejadian bus meledak. Kejadian itulah yang membawa takdir Davis bertemu Chloe—yg hubungannya sudah sangat serius dgn Jimmy—untuk pertama kalinya. Sejak kejadian itu, ada aja hal yang membuat Chloe dan Davis harus saling berurusan. Mulai dr ngurusin seorang meteor-freak bernama Bette hingga curhat2nya Davis yang merasa kalo di dalam dirinya bersemayam sesuatu yang jahat. Chloe yang emang dasar hobi nolongin orang ya langsung menyemangati Davis dan berusaha supaya Davis berpikiran positif. Lama-kelamaan, gara2 sering terlibat private-conversation, hubungan mereka bergeser dr temen jadi demen (apaan sih?). Davis mulai jatuh cinta dgn Chloe, tp Chloe tidak merasakan hal yang sama. Dia tetep setia dengan calon suaminya—Jimmy. Davis terus berusaha menarik perhatian Chloe, tapi dengan cara yang ”cantik”. Tidak dengan berusaha memisahkan Chloe dr pasangannya, tapi berusaha supaya Chloe terus berempati dengan apa yang sedang Davis alami. Bahwa Davis takut jika dirinya ternyata jahat, yang kerap menyebabkan terjadinya horor di seantero kota Metropolis.
Hingga akhirnya hubungan Chloe-Jimmy bermasalah, Davis makin gencar terhadap Chloe bahkan cenderung terobsesi. Apalagi mulai terkuak misteri, bahwa di dalam diri Davis memang mengendap sesuatu yg jahat. Bahwa Davis—sama seperti Clark—merupakan makhluk asing hanya saja dlm versi jahat. Jika darah tingginya kumat alias sedang marah, Davis yg awalnya manusia akan berubah menjadi Doomsday si makhluk mengerikan, bermata merah, penuh tanduk sekujur tubuh dan hobi kesana kemari bunuhin orang. Tapi semua hal itu hanya bisa terkendali jika Chloe ada di dekatnya. Setan dalam diri Davis kerap gak jadi muncul hanya karena Chloe memohon supaya Davis mampu mengendalikan diri. Sadar dirinya mampu menghadang munculnya Doomsday, yang artinya kesempatan menyelamatkan hidup orang banyak, si Chloe mau2 aja ngedengerin permintaannya Davis supaya tetap berada bersama si manusia-setengah-monster itu (bahkan sampe kabur berdua segala).
Merasa dirinya adalah teror yang tiada akhir, Davis rela dibunuh asal keadaan bisa jadi lebih baik. Dengan berat hati dibunuhlah si Davis ini. Ngebunuhnya bukan ditembak atau digantung ya. Berhubung dia makhluk asing, Davis dibunuh dengan dihujani batu meteor hijau. Ternyata, hal itu gak mempan. Bahkan malah bikin setan di dalam dirinya makin kuat. Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu mencoba memisahkan antara diri Davis yang manusia dan diri Davis yang setan (Doomsday). Lalu mencoba mengirim si Doomsday ini ke habitat aslinya. Dengan bekal batu meteor hitam, Davis dan Doomsday bisa dipisahkan. Apa yang tersisa adalah diri Davis yang manusia seutuhnya. Tapi, aduh lagi2 tapi, begitu mengetahui fakta bahwa alasan selama ini Chloe bersedia berada bersamanya adalah karena ingin menyelamatkan hidup orang banyak (dan bukan karena Chloe mencintai Davis), kalap lah si Davis ini. Dia merasa udah segitu cintanya sama Chloe, eh si Chloe ternyata ga punya perasaan yang sama. Davis yang padahal saat itu udah bener2 manusia jadi gelap mata dan akhirnya menusuk Jimmy lalu berusaha membunuh Chloe. Jimmy yang ternyata masih hidup berusaha menolong Chloe dengan mendorong Davis hingga badannya ketusuk benda tajam. Kisah cinta segitiga ini berakhir dengan adegan Davis mati seketika, disusul Jimmy, dan yang tersisa cuma Chloe sendirian.
Rabu, Oktober 07, 2009
Sabtu, Oktober 03, 2009
It started on february 2009…
It started on february 2009…
A month that i’ve been waiting for. Hehehe, it feels like i’m still a little girl. So excited about the birthday. In the mean time, this is the month that I start to feel something improper. I don’t know why, but most of all I don’t know what is it. Whatever is it, I absolutely convinced there’s something that wasn’t doing fine.
God always answer your question. Eventually, I found it. Something that I was always questioning for almost 1 month lately. The fact covered up, and it hurts. I swear to God, it hurts. Oh, how could this happen to me? This is the part that everybody said “Life is a b*tch?”. Something that u always trust and hope. It started to be nothing. Everything that have built up, one by one, step by step, from time to time, was almost screwed up. I’m totally upset.
I’m angry, I cry all night long, I moan, I try to figure it out “why”, I ask my mom to sleep next to me, I was working badly, I can’t react my friend’s jokes, I hate being alone, I let my brother taking care of me, I waste time, I hope it wasn’t real, I thought it was a nightmare, I protest to God, I’m totally pathethic.
And then…I start to make myself calm, I hypnotize myself into something good, I say “astagfirullah” more often than before, I raise my working spirit, I meet my old friends, I make a joke, I take the trip, I drive Go-Kart, I always pray for “that something”, I buy new clothes, I read books, but why do I still feel the pain???
You can hope everything. But everything doesn’t have to be like you expect for. That’s what I called test of life. Insya Allah, it makes you stronger and better. Amin.
Ok, that’s all done.
From now, I’m doing fine. I’ll keep that in mind. (^_^)v
A month that i’ve been waiting for. Hehehe, it feels like i’m still a little girl. So excited about the birthday. In the mean time, this is the month that I start to feel something improper. I don’t know why, but most of all I don’t know what is it. Whatever is it, I absolutely convinced there’s something that wasn’t doing fine.
God always answer your question. Eventually, I found it. Something that I was always questioning for almost 1 month lately. The fact covered up, and it hurts. I swear to God, it hurts. Oh, how could this happen to me? This is the part that everybody said “Life is a b*tch?”. Something that u always trust and hope. It started to be nothing. Everything that have built up, one by one, step by step, from time to time, was almost screwed up. I’m totally upset.
I’m angry, I cry all night long, I moan, I try to figure it out “why”, I ask my mom to sleep next to me, I was working badly, I can’t react my friend’s jokes, I hate being alone, I let my brother taking care of me, I waste time, I hope it wasn’t real, I thought it was a nightmare, I protest to God, I’m totally pathethic.
And then…I start to make myself calm, I hypnotize myself into something good, I say “astagfirullah” more often than before, I raise my working spirit, I meet my old friends, I make a joke, I take the trip, I drive Go-Kart, I always pray for “that something”, I buy new clothes, I read books, but why do I still feel the pain???
You can hope everything. But everything doesn’t have to be like you expect for. That’s what I called test of life. Insya Allah, it makes you stronger and better. Amin.
Ok, that’s all done.
From now, I’m doing fine. I’ll keep that in mind. (^_^)v
Minggu, September 27, 2009
Eh si Ensu ultah toh...
Alhamdulillah, kemarin aku masih dikarunia kesempatan ngumpul bareng teman2 kuliahku dulu. Uwie, Ensu, Feni, minus Hesti (sayang banget,…). Acaranya dimana lagi kalo bukan di rumah Uwie. Kebetulan juga kemarin bertepatan dengan ultahnya Ensu.
Aku, Ensu, dan Feni sampe di rumah Uwie magrib. Lebaran sama bonyoknya Uwie, Ngbrol2 haha-hihi, dilanjutin makan bakso. Malem2nya iseng nonton Table for Three-nya mas Brandon Routh (si Superman Returns).
Klimaks acara ngumpulnya adalah keesokan hari, Lunch bareng di resto murah meriah d’cost (maksudnya bwt celebrate ultahnya Ensu). Menunya adalah Gurame asam manis, cah kangkung, cumi crispy, cumi telor asin, dan gak lupa Fruit Pie sebagai ganti tart coklat karena Ensu lg diet ketat. Huehehehe,,,…puyeng juga ngliat makanan segitu banyak di meja *watered mouth*. Selesai makan lanjut liat2 sale outfit, tas, nyeruput mocca float *irit...hihihi*, nemenin Uwie survei harga lappie, dan end up bertarung sengit di garage sale depan bcp. Pfffiuuuhhhh, cape juga…tapi seneng. Insya Allah, bulan depan jalan2 lagi, tapi bukan ke Mall. Somewhere which is more interesting...udah2an terlaksana. Amiiiinnnn.............^_^
Sabtu, Mei 16, 2009
How to Deal a Broken Heart
Salah satu yang ga enak dr facebook adalah kehidupan pribadi yang terumbar (atau sengaja diumbar). Bahkan untuk urusan paling private semacem percintaan. Terkait dengan itu, kayaknya akhir2 ini banyak orang (terutama org2 yg gw kenal) sedang mengalami krisis urusan cinta. Singkat kata, banyak yg lagi putus cinta dan otomatis membuat mereka patah hati. Padahal rasanya baru kemarin gw ga sengaja baca status, comment atau postingan bernada mesra2an (and I’m happy for them). Eh besoknya, tau2 kok putus???
Hmmmm, Life is a mistery. Kalo lagi enak ya happy. Kalo lagi buruk ya sedih jadinya. Termasuk dalam urusan cinta-cintaan. Kalo dalam situasi “in a relationship”, yang namanya berantem, perang dingin, atau bahkan putus emang ga enak. Bahkan rasanya jadi males ngapa2in kalo lagi berhadapan dengan that damn situation.
Buat yang sedang mengalami hal tersebut dan sedang merasa hidupnya berada di titik terburuk, yang sabar aja deh. Dilupain, di-masa bodo-in, (pura2) ga mau mikirin, sulit kayaknya menyingkirkan sesuatu yang terbiasa melekat dan merekat di hati serta pikiran. Sabar, adalah cara yang paling sederhana. Banyak-banyak istigfar kali ya. Kan hanya dengan mengingat Allah, hati kita menjadi tenang. I’m not preaching on you, tapi cara ini emang ampuh untuk mengobati sakit hati. Lalu, cobalah mengikhlaskan segalanya. Apa ya? Sampe sekarang ini gw juga masih bingung tentang berikhlas dalam hidup. Melakukan segala hal tanpa berharap balasan apapun. Yah, namanya juga manusia yang punya hawa nafsu. Terkadang masih banyak kepengennya. But, at least I wanna try…
I found some iritating tips about how to deal a broken heart:
Kalo patah hati, obatnya hanya satu, jatuh hati lagi.
Uhm, I disagree with this suggestion. Banyak cara lain kali yang lebih baik…*kecuali emang lo terobsesi dibilang laku, hehehehe*
Buat temen2 yang lagi sedih, ayo semangaaaaaaattt…q(^_^)p
P.S: Jadi inget diskusi dengan teman2 tentang ”deret Fibonacci”. Hidup ini udah ada ketentuannya, udah ada garisnya. Kita manusia tinggal ngejalanin aja. Ngomong2 sampe sekarang gw masih bingung sama itu diskusi, bisa2nya ya gw ikutan?hehehe...
Hmmmm, Life is a mistery. Kalo lagi enak ya happy. Kalo lagi buruk ya sedih jadinya. Termasuk dalam urusan cinta-cintaan. Kalo dalam situasi “in a relationship”, yang namanya berantem, perang dingin, atau bahkan putus emang ga enak. Bahkan rasanya jadi males ngapa2in kalo lagi berhadapan dengan that damn situation.
Buat yang sedang mengalami hal tersebut dan sedang merasa hidupnya berada di titik terburuk, yang sabar aja deh. Dilupain, di-masa bodo-in, (pura2) ga mau mikirin, sulit kayaknya menyingkirkan sesuatu yang terbiasa melekat dan merekat di hati serta pikiran. Sabar, adalah cara yang paling sederhana. Banyak-banyak istigfar kali ya. Kan hanya dengan mengingat Allah, hati kita menjadi tenang. I’m not preaching on you, tapi cara ini emang ampuh untuk mengobati sakit hati. Lalu, cobalah mengikhlaskan segalanya. Apa ya? Sampe sekarang ini gw juga masih bingung tentang berikhlas dalam hidup. Melakukan segala hal tanpa berharap balasan apapun. Yah, namanya juga manusia yang punya hawa nafsu. Terkadang masih banyak kepengennya. But, at least I wanna try…
I found some iritating tips about how to deal a broken heart:
Kalo patah hati, obatnya hanya satu, jatuh hati lagi.
Uhm, I disagree with this suggestion. Banyak cara lain kali yang lebih baik…*kecuali emang lo terobsesi dibilang laku, hehehehe*
Buat temen2 yang lagi sedih, ayo semangaaaaaaattt…q(^_^)p
P.S: Jadi inget diskusi dengan teman2 tentang ”deret Fibonacci”. Hidup ini udah ada ketentuannya, udah ada garisnya. Kita manusia tinggal ngejalanin aja. Ngomong2 sampe sekarang gw masih bingung sama itu diskusi, bisa2nya ya gw ikutan?hehehe...
Rabu, April 08, 2009
exhausted
Lelah...
Gw bener2 lelah. Body, mind, soul, heart. Kenapa???
Bingung aja, how harder i try...the blurer i get...
Gw bener2 lelah. Body, mind, soul, heart. Kenapa???
Bingung aja, how harder i try...the blurer i get...
Rabu, April 01, 2009
My Life, Your Life, Our Life
Teringat sepenggal kalimat dari William Wallace si jagoan Skotlandia…
”Every man dies, not every man really lives”
Jadi berpikir, “what do I want for my life?”… “what do you want for your life?”… “what do we want for our life?”….
Apakah kekayaan?? Kejayaan?? Popularitas?? Kekuasaan?? Pasangan?? Atau yang lain??
Semua pasti punya jawaban masing-masing.
Apa yang diinginkan dalam hidup biar benar-benar hidup.
Jangan lupa, untuk tidak berhenti melakukan kebaikan dan bersyukur.
Karena......
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat.
Seburuk-buruknya manusia adalah yang kufur nikmat.
”Every man dies, not every man really lives”
Jadi berpikir, “what do I want for my life?”… “what do you want for your life?”… “what do we want for our life?”….
Apakah kekayaan?? Kejayaan?? Popularitas?? Kekuasaan?? Pasangan?? Atau yang lain??
Semua pasti punya jawaban masing-masing.
Apa yang diinginkan dalam hidup biar benar-benar hidup.
Jangan lupa, untuk tidak berhenti melakukan kebaikan dan bersyukur.
Karena......
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat.
Seburuk-buruknya manusia adalah yang kufur nikmat.
Selasa, Maret 17, 2009
Untukmu, yang ke-seribu kalinya...
Pertama baca kata-kata itu dari buku The Kite Runner. Semua pasti udah pada tau Kite Runner cerita tentang apa.
Hal dari novel itu yang "nampar" gw banget adalah keikhlasan dan kesabaran. 2 hal yang masih jauh bgt dr kehidupan gw selama ini. Tokoh Hasan dalam novel itu ngegambarin banget tentang gimana orang yang sabar dan ikhlas tanpa menginginkan balasan apapun. Awalnya sih gw berpikir kalo Hasan itu bodoh. Mau-maunya berbuat baik sama orang (Amir) yang bahkan ga pernah mengakuinya sebagai teman. Hanya mencari Hasan kalo butuh, dan bolak-balik menyakiti Hasan. Tapi apa tindakan Hasan? ga pernah sedikitpun Hasan marah, dendam apalagi berhenti menyayangi dan berbuat baik kepada Amir.
Hal tersebut sedikit-banyak merubah cara bepikir gw, bahwa kalo kita melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung dan jangan pernah mengharap balasan apapun. Jangan karena kita merasa sudah melakukan yang terbaik tetapi apa yang berbalik tidak sesuai harapan, lantas kita berhenti berbuat baik. Bukan begitu ternyata. Jadi ingat apa kata guru ngaji gw dulu bahwa sabar itu gak ada batasannya. Jika ada orang bicara "ok, kesabaran gw ada batasnya!", itu berarti dia belum sabar.
Ikhlas. Hidup akan lebih ringan jika kita ikhlas. Karena insya Allah, ridho Allah-lah yang paling pantas dan paling wajib kita cari.
Hal dari novel itu yang "nampar" gw banget adalah keikhlasan dan kesabaran. 2 hal yang masih jauh bgt dr kehidupan gw selama ini. Tokoh Hasan dalam novel itu ngegambarin banget tentang gimana orang yang sabar dan ikhlas tanpa menginginkan balasan apapun. Awalnya sih gw berpikir kalo Hasan itu bodoh. Mau-maunya berbuat baik sama orang (Amir) yang bahkan ga pernah mengakuinya sebagai teman. Hanya mencari Hasan kalo butuh, dan bolak-balik menyakiti Hasan. Tapi apa tindakan Hasan? ga pernah sedikitpun Hasan marah, dendam apalagi berhenti menyayangi dan berbuat baik kepada Amir.
Hal tersebut sedikit-banyak merubah cara bepikir gw, bahwa kalo kita melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung dan jangan pernah mengharap balasan apapun. Jangan karena kita merasa sudah melakukan yang terbaik tetapi apa yang berbalik tidak sesuai harapan, lantas kita berhenti berbuat baik. Bukan begitu ternyata. Jadi ingat apa kata guru ngaji gw dulu bahwa sabar itu gak ada batasannya. Jika ada orang bicara "ok, kesabaran gw ada batasnya!", itu berarti dia belum sabar.
Ikhlas. Hidup akan lebih ringan jika kita ikhlas. Karena insya Allah, ridho Allah-lah yang paling pantas dan paling wajib kita cari.
Langganan:
Postingan (Atom)