Selasa, Maret 17, 2009

Untukmu, yang ke-seribu kalinya...

Pertama baca kata-kata itu dari buku The Kite Runner. Semua pasti udah pada tau Kite Runner cerita tentang apa.
Hal dari novel itu yang "nampar" gw banget adalah keikhlasan dan kesabaran. 2 hal yang masih jauh bgt dr kehidupan gw selama ini. Tokoh Hasan dalam novel itu ngegambarin banget tentang gimana orang yang sabar dan ikhlas tanpa menginginkan balasan apapun. Awalnya sih gw berpikir kalo Hasan itu bodoh. Mau-maunya berbuat baik sama orang (Amir) yang bahkan ga pernah mengakuinya sebagai teman. Hanya mencari Hasan kalo butuh, dan bolak-balik menyakiti Hasan. Tapi apa tindakan Hasan? ga pernah sedikitpun Hasan marah, dendam apalagi berhenti menyayangi dan berbuat baik kepada Amir.
Hal tersebut sedikit-banyak merubah cara bepikir gw, bahwa kalo kita melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung dan jangan pernah mengharap balasan apapun. Jangan karena kita merasa sudah melakukan yang terbaik tetapi apa yang berbalik tidak sesuai harapan, lantas kita berhenti berbuat baik. Bukan begitu ternyata. Jadi ingat apa kata guru ngaji gw dulu bahwa sabar itu gak ada batasannya. Jika ada orang bicara "ok, kesabaran gw ada batasnya!", itu berarti dia belum sabar.




Ikhlas. Hidup akan lebih ringan jika kita ikhlas. Karena insya Allah, ridho Allah-lah yang paling pantas dan paling wajib kita cari.

Senin, Maret 02, 2009

Tips Bertahan Hidup Ketika Naik Metro Mini

Buat anda-anda yang pernah menginjakkan kaki di Jakarta pasti kenal sama alat transportasi berwarna mentereng yang satu ini. Yeah, metromini (beserta sodara-sodaranya; Kopaja dan Koantas Bima).
Naik metromini terkadang menjadi dilema tersendiri (ceileh....). Di satu sisi, praktis, cepet sampe tujuan dan tarifnya yang terjangkau—cenderung lebih menguntungkan kocek orang2 menengah ke bawah. Contoh: Anda dari Tanah Abang mau ke Ciputat yang jauhnya amit-amit. Kalo anda naik angkot sejenis mikrolet bisa abis lebih dr Rp. 5000 (setara tarif patas antar kota). Tapi kalo naik Koantas Bima anda cukup bayar dua rebu perak (iya dua rebu men!), murah kan???. Namun, di sisi lain, naik metro mini itu terkadang mirip ajang pertaruhan nyawa (hehehe). Kebanyak supir metro mini itu barbar dalam hal menyetir. Bahkan lebih ekstrim lagi, mereka seperti psikopat, dengan pede-nya asik ngebut sambil cengar-cengir nerima telepon padahal penumpang di belakang udah pada jejeritan (pengalaman gw...). Tancep gas, salip sini, salip sana, terjang pembatas busway, terobos rel kereta, wah...itu semua hal cemen buat supir metro mini. Kayaknya kemampuan nyetir mereka lebih dahsyat dr pembalap2 off road *hehehe*.
Untuk anda yang dengan terpaksa harus naik-turun metromini, ada tips nih :
1.Baca doa. Jelaslah ini yang paling penting. Sebelum berangkat kemana-mana, bacalah doa. Selain mohon keselamatan dan berkah, penting juga tuh memohon supaya gak naik metro mini yang supirnya sinting.
2.Pilih tempat duduk di depan deket pintu masuk biar gampang kalo mau turun. Jangan sekali-sekali duduk di tengah. Apalagi untuk trayek serame jurusan Lebak Bulus-Kalideres yang saking penuhnya gw sering mengira itu metromini jalan miring hanya dengan 2 roda. Posisi tengah bikin kita susah kalo mau turun. Harus adu sikut sama orang segede-gede kingkong. Selain itu jangan duduk di bangku belakang, karena biasanya bagian belakang adalah teritori buat para copet mengasah bakat nyolongnya.
3.Duduklah dekat jendela. Jangan di bagian pinggir karena saat metromini penuh kita harus berhimpitan dengan penumpang yang berdiri. Selain supirnya yang sinting, terkadang ada juga penumpang yang ”sinting” (you know what i mean lah....).
4.Jangan ragu untuk mencaci maki supir yang kelewat batas. Ketika supir mulai menunjukkan tanda-tanda sifat barbar mereka (ngebut, nerobos, nyalip), langsung aja caci maki. Lebih bagus bila anda berkolaborasi dengan penumpang lainnya. Menurut pengalaman gw, supir metromini rada ciut nyalinya kalo dicaci maki ibu-ibu (apalagi ibu-ibu gendut). Hahahaha.....
5.Jangan tidur. Anda harus waspada kalo naik metromini. Waspada kalo ada copet, waspada kalo ada ”penjahat”, waspada kalo si supir ugal-ugalan. Pokoknya jangan tidur.
6.Pasang tampang sangar. Hal ini berguna bgt biar kita gak dikadalin kenek metromini yang culas. Kadang kalo bayar tarif gak pake uang pas, mereka akan ngasi kembalian seenak jidat mereka. Nah, jangan ragu untuk menampakkan tampang sesangar singa sambil minta kembalian yang kurang dengan ketus. Dijamin, itu kenek takluk.
7.Sabar. Kalo anda naik metromini, salah satu yg harus disikapi dengan sabar adalah pengamen. 5 menit sekali pasti ada aja pengamen yang beraksi. Dan menurut pengalaman gw, dari 20 pengamen yang beraksi, cuma 1 yang bener-bener bisa nyanyi. Sisanya lebih mirip suara orang ngucapin mantra buat manggil hujan.
Yah begitulah, tips diatas sebaiknya dipraktekkan hanya ketika anda apes harus naik metromini yang ugal-ugalan. Kalo metromininya baik-baik aja dan gak aneh-aneh yah gak usahlah.... Semoga berguna yah tips-nya. Hehehehe....pisss.....v(^_^)v