Rabu, Oktober 07, 2009

Smallville 8 (Doomsday)

Baru selesai nonton Smallville season 8 nih and I like it.

Beberapa kemampuan dan identitas Superman yang udah akrab kita tau, mulai muncul di season ini. Misalnya kemampuan terbangnya, dan kenapa Superman warnanya merah-biru. Tapi belum ada cerita kenapa namanya Superman.

Fokus cerita di season ini adalah; Pekerjaan baru Clark sebagai reporter di Daily Planet, Clark mulai mencoba menerima bahwa dia adalah seorang superhero, Clark mulai punya perasaan spesial untuk Lois Lane, Lex Luthor yang di season ini dianggap udah mati, kepergian Lana Lang dr Smallville, karakter baru si paramedis misterius Davis Bloome a.k.a Doomsday, Chloe Sullivan dan Henry James Olsen a.k.a Jimmy Olsen yang mulai membawa hubungan mereka ke level yang lebih serius, C.E.O barunya Luthorcorp Tess Mercer yang punya affair dengan si-jutawan-ganteng-dr-Queen-Industries Oliver Queen (Green Arrow), dan juga Legion of Super-Heroes yang dateng khusus dr abad 30 untuk nolong Clark ngatasin si Doomsday.

Dr banyak cerita di season ini, ada satu yang menarik buat gw, yaitu kisah cinta segitiga antara Chloe, Jimmy dan Davis si Doomsday.

Jadi, waktu dulu Clark pertama kali mental jatuh ke bumi dan mendarat di ladang jagung Smallville, ternyata dia gak sendirian. Ada satu makhluk lagi yang juga terlempar yaitu si Davis Bloome (yang saat itu belum bernama Davis Bloome dan juga blm terkuak fakta bahwa dia adalah Doomsday). Sama-sama mendarat di bumi, tapi nasib mereka berdua berbeda. Clark menemukan pasangan suami istri Jonathan & Martha Kent (yang nantinya jadi ayah & ibu Clark), sedangkan Davis ketangkep sekelompok laki2 berpakaian hitam2 dan bersenjata, hingga akhirnya gw lupa gimana si Davis ini “dipiara” sama si bapak kriting Lionel Luthor. Davis tumbuh dr satu orang tua angkat ke org tua angkat yang lain. Sampai akhirnya dia dewasa dan berprofesi sebagai paramedis-merangkap-supir-ambulance di rumah sakit Metropolis (supir ambulans di luar keren amat yak, seragamnya ketat badannya berotot, huehehe).

Suatu hari ada kejadian bus meledak. Kejadian itulah yang membawa takdir Davis bertemu Chloe—yg hubungannya sudah sangat serius dgn Jimmy—untuk pertama kalinya. Sejak kejadian itu, ada aja hal yang membuat Chloe dan Davis harus saling berurusan. Mulai dr ngurusin seorang meteor-freak bernama Bette hingga curhat2nya Davis yang merasa kalo di dalam dirinya bersemayam sesuatu yang jahat. Chloe yang emang dasar hobi nolongin orang ya langsung menyemangati Davis dan berusaha supaya Davis berpikiran positif. Lama-kelamaan, gara2 sering terlibat private-conversation, hubungan mereka bergeser dr temen jadi demen (apaan sih?). Davis mulai jatuh cinta dgn Chloe, tp Chloe tidak merasakan hal yang sama. Dia tetep setia dengan calon suaminya—Jimmy. Davis terus berusaha menarik perhatian Chloe, tapi dengan cara yang ”cantik”. Tidak dengan berusaha memisahkan Chloe dr pasangannya, tapi berusaha supaya Chloe terus berempati dengan apa yang sedang Davis alami. Bahwa Davis takut jika dirinya ternyata jahat, yang kerap menyebabkan terjadinya horor di seantero kota Metropolis.

Hingga akhirnya hubungan Chloe-Jimmy bermasalah, Davis makin gencar terhadap Chloe bahkan cenderung terobsesi. Apalagi mulai terkuak misteri, bahwa di dalam diri Davis memang mengendap sesuatu yg jahat. Bahwa Davis—sama seperti Clark—merupakan makhluk asing hanya saja dlm versi jahat. Jika darah tingginya kumat alias sedang marah, Davis yg awalnya manusia akan berubah menjadi Doomsday si makhluk mengerikan, bermata merah, penuh tanduk sekujur tubuh dan hobi kesana kemari bunuhin orang. Tapi semua hal itu hanya bisa terkendali jika Chloe ada di dekatnya. Setan dalam diri Davis kerap gak jadi muncul hanya karena Chloe memohon supaya Davis mampu mengendalikan diri. Sadar dirinya mampu menghadang munculnya Doomsday, yang artinya kesempatan menyelamatkan hidup orang banyak, si Chloe mau2 aja ngedengerin permintaannya Davis supaya tetap berada bersama si manusia-setengah-monster itu (bahkan sampe kabur berdua segala).

Merasa dirinya adalah teror yang tiada akhir, Davis rela dibunuh asal keadaan bisa jadi lebih baik. Dengan berat hati dibunuhlah si Davis ini. Ngebunuhnya bukan ditembak atau digantung ya. Berhubung dia makhluk asing, Davis dibunuh dengan dihujani batu meteor hijau. Ternyata, hal itu gak mempan. Bahkan malah bikin setan di dalam dirinya makin kuat. Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu mencoba memisahkan antara diri Davis yang manusia dan diri Davis yang setan (Doomsday). Lalu mencoba mengirim si Doomsday ini ke habitat aslinya. Dengan bekal batu meteor hitam, Davis dan Doomsday bisa dipisahkan. Apa yang tersisa adalah diri Davis yang manusia seutuhnya. Tapi, aduh lagi2 tapi, begitu mengetahui fakta bahwa alasan selama ini Chloe bersedia berada bersamanya adalah karena ingin menyelamatkan hidup orang banyak (dan bukan karena Chloe mencintai Davis), kalap lah si Davis ini. Dia merasa udah segitu cintanya sama Chloe, eh si Chloe ternyata ga punya perasaan yang sama. Davis yang padahal saat itu udah bener2 manusia jadi gelap mata dan akhirnya menusuk Jimmy lalu berusaha membunuh Chloe. Jimmy yang ternyata masih hidup berusaha menolong Chloe dengan mendorong Davis hingga badannya ketusuk benda tajam. Kisah cinta segitiga ini berakhir dengan adegan Davis mati seketika, disusul Jimmy, dan yang tersisa cuma Chloe sendirian.

1 komentar:

SHOFIA ISLAMIA ISHAR mengatakan...

wah... hebat! berarti lo berhasil nonton tanpa ketiduran nih sampe bisa bikin review nya. hehehe.. padahal filemnya burem banget warnanya... bikin puyeng...